Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat berkesan bagiku. Tahun dimana datang salah satu peristiwa besar yang sangat berpengaruh dalam kehidupanku, yaitu lulus dari bangku SMA dan menjadi mahasiswa baru. Perasaan senang dan khawatir sempat tersirat dalam pikiranku. Apakah masa yang akan kujalani ini akan berjalan dengan indah, monoton atau bahkan suram? Yang jelas semua itu tergantung pada diriku esok bagaimana caraku untuk mengisi masa yang banyak dianggap orang sebagai masa “penentu‟ masa depan ini.
Kemudian sempat juga hati kecil ini pernah bertanya, bagaimana sih dunia perkuliahan itu? Setelah mencari tahu dari berbagai sumber dan bertanya-tanya pada teman serta kakak-kakak yang sudah berpengalaman di dunia perkuliahan, sebagian besar menjawab dunia perkuliahan itu 180 derajat berbeda dengan dunia sekolah menengah. Bahkan ada juga yang menjawab dunia kuliah itu kejam. Sebagai seseroang yang sangat awam setelah mendapatkan cerita dari pengalaman-pengalaman tersebut, diriku menyimpulkan bahwa untuk menjadi seorang mahasiswa, diri kita dituntut untuk lebih mandiri dan disiplin. Salah satunya yang paling menonjol adalah urusan pengaturan jadwal kuliah dan SKS. Seorang mahasiswa harus bisa membuat jadwal kuliah sendiri serta menentukan berapa jumlah SKS yang akan diambil olehnya. Disamping itu juga kedisiplinan mahasiswa juga diuji apakah mampu untuk selalu mengikuti kegiatan kuliah agar dapat lulus tepat waktu.
Kisah perjalanan awalku masuk ke dunia perkuliahan dimulai pada hari Senin, 9 Mei 2016, Pengumuman SNMPTN 2016. Diriku diterima di salah satu fakultas dan program studi favorit di Universitas Gadjah Mada, yaitu Psikologi. Program studi yang sempat membuatku bingung setengah mati untuk memilihnya. Kebingungan yang pasti juga dialami oleh semua anak-anak kelas 12 SMA/Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Memilih jurusan yang tepat”. Ketakutan sempat menghantui pikiranku. “Apakah pilihanku ini tepat untuk diriku kedepannya?”.
Setelah dinyatakan diterima di Universitas Gadjah Mada, diriku akan memasuki babak baru yaitu Masa Orientasi Mahasiswa, atau masyarakat sering menyebutnya dengan OSPEK. OSPEK di UGM cukup berbeda dengan kegiatan orientasi dari universitas-universitas lain di Indonesia. Orientasi di UGM dikenal dengan nama PPSMB, yang merupakan kependekkan dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru. PPSMB berisi serangkaian acara yang ditujukan untuk penyambutan dan pengenalan mahasiswa baru mengenai lingkungan perkuliahan yang akan mereka hadapi. PPSMB dibagi menjadi tiga sesi dalam 6 hari. Ada PPSMB Universitas, PPSMB Fakultas dan materi softskils.
Rangkaian acara PPSMB UGM 2016 dimulai pada Senin, 1 Agustus 2016. Acara pembukaan PPSMB UGM difokuskan di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana. Disini mahasiswa-mahasiswa baru disuguhkan acara-acara pembukaan yang sangat menarik seperti bintang tamu Bapak Ganjar Pranowo, kegiatan-kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa UGM, dan yang tak kalah menarik adalah acara terjun payung yang dilakukan oleh Resimen Mahasiswa UGM! Sangat luar biasa!
Sebelumnya untuk PPSMB tingkat universitas, semua mahasiswa baru dibagi menjadi kelompok-kelompok atau gugus yang berisi mahasiswa berbagai program studi yang ada di UGM. Tujuan dibentuknya gugus-gugus ini adalah agar mahasiswa-mahasiswa UGM dapat menjalin hubungan relasi yang baik dengan mahasiswa lain yang berasal dari berbagai program studi yang ada dan mahasiswa dapat mengembangkan ilmu interdispiliner, diluar ilmu yang sedang dipelajari.
Di PPSMB tingkat Universitas atau biasa disebut PPSMB PALAPA, aku ditempatkan di Gugus Notonagoro 2. Gugus ini menempati Ruang B-208 Fakultas Filsafat. Di gugus ini, aku bertemu dengan berbagai teman-teman baru dari berbagai program studi yang ada di UGM. Dari kluster Teknik sampai Vokasi. Semuanya ada. Dari perbedaan ini, kami menjadi lebih akrab dalam berkomunikasi. Kami saling bercerita tentang asal, alasan masuk UGM, harapan dan lain-lain. Dalam kelas kami diberi pemahaman dan materi oleh kakak-kakak co-fasilitator. Gugus Notonagoro 2 dipandu oleh kak Jhon (Ilmu Hukum 2015) dan kak Rahma (Sosiologi 2014). Co-fasilitator, sebagaimana tugasnya memberikan pengarahan dan informasi yang komunikatif mengenai apa saja yang ada di UGM, bagaimana kehidupan di dunia perkuliahan, cara bersikap dengan orang lain, dan games-games yang membuat kegiatan di kelas semakin seru. Kegiatan kelas PPSMB tingkat universitas berlangsung selama 2 hari, tanggal 1-2 Agustus 2016.
Kemudian tanggal 3-4 Agustus 2016, rangkaian acara PPSMB UGM 2016 dilanjutkan ke tingkat fakultas. Karena diriku berasal dari Fakultas Psikologi, maka kegiatan PPSMB tingkat fakultas dilaksanakan di fakultas program studi. Letak Fakultas Psikologi hanya bersebelahan dengan Fakultas Filsafat, tempat kelas gugus PPSMB tingkat universitas. Jadi tidak begitu jauh berbeda suasana dan jarak tempuhnya. PPSMB tingkat Fakultas Psikologi memiliki nama HALO PRK yang merupakan kependekkan dari “Hari Pengenalan dan Orientasi Psikologi Rumah Kita”. Di PPSMB HALO PRK, peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Diriku masuk ke kelompok “Paus Fransiscus”. Nama-nama kelompok ini diambil dari tokoh-tokoh perdamaian dunia. Pemandu Paus Fransiscus adalah Mbak Salsa, 2015. Mbak Salsa ini dulu adalah kakak kelasku waktu SMA. Jadi tidak heran kalau aku waktu perkenalan sedikit canggung. Dalam kelompok, aku bertemu lagi dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Kita saling bercengkrama satu sama lain. Lucunya, hanya dalam beberapa jam saja kita berinteraksi, sudah seperti teman lama yang sudah akrab. Kita saling bercanda dan tertawa bersama-sama. Rangkaian PPSMB HALO PRK diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengenalan dosen/karyawan dan fasilitas Fakultas Psikologi, mini talkshow, berdinamika bersama serta games-games menarik lainnya. Hal yang paling membuat perhatianku sangat tertuju adalah kita, mahasiswa baru Psikologi 2016, setiap pagi sebelum rangkaian PPSMB fakultas dimulai, diberi tantangan oleh kakak-kakak tingkat untuk membawakan tarian yang bertemakan Semangat HALO PRK. Wow! Sebuah kesenangan tersendiri bagiku sebagai mahasiswa baru dapat bersenam pagi bersama teman-teman satu angkatan.
Setelah menyelesaikan acara PPSMB tingkat universitas dan fakultas, rangkaian PPSMB UGM 2016 dilanjutkan dengan materi softskils pada tanggal 5-6 Agustus 2016. Mahasiswa baru UGM dibawa kembali ke kelas gugus universitas masing-masing untuk melaksanakan materi ini. Jadi diriku harus kembali lagi ke fakultas sebelah. Dalam kelas, pemandu atau pembicara bukan lagi kakak-kakak co-fasilitator lagi, melainkan dosen dari UGM sendiri. Dosen sebagai fasilitator, memberikan stimulus-stimulus kepada mahasiswa-mahasiswa baru dengan materi dan kegiatan-kegitan yang mampu mengembangkan softskils mahasiswa UGM yang berjiwa Pancasila. Gugus Notonagoro 2 diisi oleh Dosen Fakultas Filsafat, yaitu Ibu Dr. Hastanti Widy Nugroho. Materi yang diberikan oleh ibu Widy sangat komunikatif, singkat padat, jelas, mudah dipahami, dan ada sedikit bumbu komedi yang diberikan agar mahasiswa lebih tertarik dan tidak bosan.
Diakhir setelah sesi materi softskils, tepatnya pada 6 Agustus 2016, semua mahasiswa baru dari berbagai gugus mulai memadati Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana untuk penutupan rangkaian acara PPSMB UGM 2016. Semua gugus sebelum memasuki area lapangan, bersorak-sorai dan bernyanyi dengan semangat, menunjukkan gugus mana yang paling antusias dalam penutupan PPSMB, termasuk Gugus Notonagoro.
Acara yang paling ditunggu-tunggu dalam segala rangkaian acara PPSMB dari tahun ke tahun yaitu pembuatan formasi kebangsaan sudah ada di depan mata. Dengan menggunakan caping kerakyatan, pom pom merah putih, dan kertas asturo warna-warni, mahasiswa baru UGM berkumpul menjadi satu membentuk formasi dengan memunculkan gambar yang luar biasa menakjubkan di Lapangan Pancasila GSP. Untuk tahun ini formasi kebangsaan membentuk lambang United Nation atau PBB. Uniknya lagi, tidak hanya lambang PBB saja yang dibuat, melainkan juga formasi-formasi dari tahun-tahun sebelumnya! Luar biasa! Hanya dalam beberapa detik, formasi caping kerakyatan dapat berubah-ubah menjadi berbagai gambar yang apik!
Sungguh bangga diriku dapat mengikuti acara yang tidak akan pernah ku lupakan ini. PPSMB UGM 2016. Acara yang membuatku dapat menambah relasi. Acara yang tidak hanya sekedar basa-basi. Acara yang sangat mendidik dengan cara baru . Dan acara yang membuatku bangga menjadi salah satu keluarga Universitas Gadjah Mada. Universitas kebanggaan Indonesia, berjiwa Pancasila. Terimakasih jajaran dosen dan karyawan UGM serta kakak-kakakku panitia PPSMB UGM 2016 yang telah berusaha keras menjadikan rangkaian penyambutan mahasiswa baru ini menjadi luar biasa bermanfaat dan menyenangkan! Sukses selalu untuk kita semua!




Cara Cepat Belajar Bahasa Jepang Berikut Tips dan Triknya